Welcoming :D

Wednesday, 21 September 2011

Calon PMR Bersama Seorang Rakan Maut


ALOR SETAR – Seorang calon Penilaian Menengah Rendah (PMR) bersama rakannya maut dalam kemalangan awal hari ini selepas dilanggar sebuah jip semasa membuat pusingan U di Batu 2 Jalan Langgar di sini.
Ketua Trafik dan Ketenteraman Awam Daerah Kota Setar, Deputi Superintendan Mohd Sham Abdullah, berkata mangsa meninggal dunia di HSB jam 3 pagi.
Kejadian itu berlaku jam 1.15 pagi semasa mangsa Mohd Fatullah Yassin, 15, bersama rakannya dikenali sebagai Mohd Shahman, 16, yang menunggang motosikal, sedang dalam perjalanan ke rumah kawan mereka di Taman Pulai Jaya di sini.
Mohd Fatullah adalah pelajar Sekolah Menengah Kebangsaan Datuk Syed Omar manakala Mohd Shahman pula pelajar Sekolah Menengah Teknik Jalan Stadium di sini.
Abang Mohd Fatullah, Mohd Faqeh Yassin, 22, berkata adiknya ke rumah jiran selepas pulang dari rumah bapa saudara mereka di Kem Tentera Udara Diraja Malaysia di Kepala Batas dekat sini.
Bercakap kepada pemberita di Unit Forensik Hospital Sultanah Bahiyah (HSB) di sini, beliau berkata, keluarganya tidak tahu bila Fatullah keluar dari rumah jirannya untuk pergi mengambil Shahman.
Katanya, mayat adiknya akan dibawa ke kampung mereka di Parit, Perak untuk dikebumikan. 

copy from - Berita Harian Online (18/9/11)
Sarah :)

cara belajar yang efektif


Kita setuju bahwa pembelajaran perlu terjadi seumur hidup dan dalam semua segi kehidupan. Masalahnya kemampuan seseorang untuk menyerap dan memiliki pengetahuan yang baru sebenarnya terbatas. Apalagi dalam jaman information overload seperti sekarang, di mana jumlah pengetahuan yang dapat dipelajari sudah melebihi kapasitas manusia untuk menyerapnya.Artinya dengan keterbatasan waktu, tenaga, ingatan dan kemampuan lainnya, kita perlu memberi prioritas pada strategi pembelajaran yang dapat memberi kita hasil yang maksimal dalam waktu yang terbatas. Artikel berikut yang saya ambil dari About.com: Psychologymembahas beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan pembelajaran kita.
  1. Pelajari dasar-dasar peningkatan kemampuan ingatan - ada teknik-teknik tertentu yang dapat membantu kita untuk meningkatkan kemampuan mengingat, yang tentu saja akan bergantung pada daya ingat dan cara belajar seseorang. Beberapa hal yang bisa kita pelajari misalnya tehnik mind map, mnemonik dll.
  2. Pelajari dan terapkan hal-hal yang baru. Satu cara untuk menjadi pembelajar efektif adalah dengan terus belajar. Dengan mengulangi pembelajaran hal-hal baru dan memprakekkannya, kita sedang membangun jalur jaringan di otak yang akan memperkuat koneksi kita dengan informasi yang baru tersebut
  3. Belajar dengan cara yang berbeda. Jelas setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Namun jika kita mau mempelajari cara belajar yang lain (visual, audio, kinestetik) ataupun metode pembelajaran yang lain, otak akan dapat menaruh informasi tersebut di beberapa tempat yang berbeda, yang akan memudahkan pemanggilan informasi tersebut.
  4. Ajarkan apa yang sudah kita pelajari pada orang lain - salah satu cara terbaik untuk mempelajari sesuatu adalah dengan mengajarkannya pada orang lain. Tentunya setelah melewati proses internalisasi dan translasi, di mana kita akan mengajarkan dengan cara dan metode yang cocok dengan cara kita sendiri dan bukan sekedar menjiplak. Menulis blog adalah salah satu cara untuk mengajarkan sesuatu dengan cara yang berbeda kepada orang lain.
  5. Gunakan pembelajaran terdahulu untuk mempelajari hal yang baru. Ini disebut pembelajaran relasional, di mana kita akan melibatkan informasi yang baru pada hal-hal yang sudah kita ketahui.
  6. Praktekkan – cari pengalaman. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran adalah dengan mempraktekkannya – dan bukan sekedar mempelajari atau menulis sesuatu tentang informasi tersebut.Praktekkan pengetahuan baru secara rutin!
  7. Carilah jawaban dan bukan sekedar mengingat - sebisa mungkin jika kita sedang berusaha mengingat suatu informasi, lebih baik kita melakukan riset untuk mendapatkan jawabannnya. Jika kita terbiasa mengingat suatu informasi, ada kecenderungan kita akan melupakan informasi tersebut di masa depan. Hal ini terjadi karena dengan mengulangi percobaan mengingat, kita sedang merekam aktivitas secara negatif dan bukannya positif dalam ingatan kita.
  8. Pahami bagaimana cara terbaik untuk belajar – setiap orang unik, termasuk dalam cara dan strategi pembelajarannya. Semakin kita memahami keunikan, kekuatan dan kelemahan kita, semakin kita dapat belajar secara efektif
  9. Gunakan ujian untuk meningkatkan pembelajaran – ujian menolong kita untuk dapat mengingat informasi yang diujikan dalam jangka waktu yang lebih lama
  10. Stop multitasking – riset telah memperlihatkan bahwa multitasking sebenarnya membuat pembelajaran menjadi kurang efektif. Hal ini telah dibahas dalam posting ini.
copy from - blog paulpla ( keterampilan hidup yang diperbaharui )

Sarah :)

Monday, 19 September 2011

HUKUM MEMAKAI INAI HARUS

SOALAN

SAYA bakal melangsungkan perkahwinan tidak lama lagi dan pernah mendengar ceramah yang mengatakan memakai inai (mengukir di tangan dengan corak bunga) adalah salah.

Penceramah itu berkata sesiapa yang melukis inai di tangan akan dilaknat Allah. Adakah perkara itu benar?

NANI, Johor.


JAWAPAN

MEMAKAI inai termasuk dalam kategori berhias. Islam membenarkan berhias bagi wanita asalkan ia tidak melanggar syariah.


Contohnya, berhias untuk suami dan bukan untuk tontonan orang lain. Secara khusus, memang ada pendapat yang melarang memakai inai dalam bentuk lukisan.

Ia berdasarkan alasan memakai inai itu seperti memakai tatu yang secara jelas diharamkan. Bagaimanapun, memakai inai tidak seperti mengukir tatu di badan yang kekal dan tidak dapat dihilangkan. Inai hanya buat sementara saja berbanding dengan tatu.

Lagipun memakai inai dibenarkan Rasulullah. Contohnya dalam hadis diceritakan bahawa: "Abu Quhafah dibawa pada hari penaklukan Makkah ke hadapan Rasulullah dengan rambut dan janggutnya memutih seperti thaghamah (sejenis tumbuhan bunga dan buahnya berwarna putih seperti putih uban)."

Maka Rasulullah bersabda: "Ubahkan (warna rambut dan janggut) kamu dengan sesuatu dan jauhi (warna) hitam." (Muslim). Dengan itu memakai inai itu diharuskan.

-Nur Natasha Nabila Zulhisham-

HUKUM PERSENDA KEBURUKAN ORANG

SOALAN

SAYA kurang jelas berkenaan hukum mempersenda keburukan wajah seseorang seperti hitam legam, hidung pesek, tidak lawa dan pelbagai lagi. Adakah ia termasuk dalam menghina ciptaan Allah?

BUJANG, Johor.

JAWAPAN

PERBUATAN mempersendakan dan merendah-rendah seseorang atas keburukan fizikal adalah haram.

Perbuatan sedemikian seolah-olah menganggap dirinya lebih baik daripada Allah sebagai Pencipta segala makhluk. Ini jelas apabila Allah sendiri melarang perbuatan berkenaan dalam al-Quran dengan firman-Nya: "Wahai orang yang beriman! Janganlah sesuatu puak (daripada lelaki) mencemuh dan merendah-rendahkan puak lelaki yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka dan janganlah pula sesuatu puak daripada perempuan mencemuh dan merendah-rendahkan puak perempuan yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka dan janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengahnya yang lain dan janganlah kamu panggil-memanggil antara satu sama lain dengan gelaran yang buruk. (Larangan itu menyebabkan orang yang melakukannya menjadi fasik) amatlah buruknya sebutan nama fasik sesudah ia beriman. Dan sesiapa yang tidak bertaubat, merekalah orang yang zalim." (Surah al-Hujurat ayat 11).

Mereka yang berbuat demikian termasuk dalam golongan fasik kerana melanggar larangan Allah dan jika tidak bertaubat termasuk dalam golongan zalim.

Zalim bermaksud meletakkan sesuatu tidak kena pada tempatnya. Ini kerana manusia disuruh hidup berbaik-baik antara satu sama lain.



-Nur Natasha Nabila Zulhisham-

SIMPAN GAMBAR ARWAH

SOALAN

BARU-BARU ini saya membaca sebuah buku tulisan seorang penulis dari Indonesia yang berpendapat tindakan menyimpan dan mengambil gambar adalah haram.

Beliau memetik sebuah hadis yang mengatakan tindakan itu seakan-akan cuba meniru sesuatu kejadian yang Allah cipta, apatah lagi jika ia gambar mereka yang sudah tiada.

Kita seolah-olah tidak dapat terima akan pemergiannya, lantas gambar itu digunakan untuk mengenang dan beranggapan arwah masih ada.

Pada pandangan saya, tujuan pengambilan juga penyimpanan gambar sebenarnya untuk memperingati sesuatu. Namun, jika dengan gambar yang diambil dianggap haram dan berdosa, bagaimana pula dengan rakaman video dan rancangan yang disiarkan dalam televisyen? Mohon ustazah beri penjelasan.

AMIEYA

JAWAPAN
Kekeliruan ini bermula daripada penafsiran beberapa hadis seperti riwayat Abu Hurairah r.a, katanya: Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda bahawa Allah berfirman: “Siapa lagi orang yang lebih zalim daripada orang yang cuba membuat ciptaan sama seperti makhlukku? Maka lebih baik mereka cuba menciptakan zarah, menciptakan biji-bijian, atau mencipta biji gandum.”

Juga hadis riwayat Muslim: “Sesungguhnya orang yang paling berat seksaannya nanti di hari kiamat ialah orang yang mengambil gambar.”
Cara penerangan dari Indonesia kadangkala ada bezanya dengan gaya bahasa di Malaysia. Justeru, satu daripada syarat yang disarankan untuk mencari ilmu hendaklah berguru.

Imam Thabari berkata: “Orang yang bergambar sesuatu yang disembah selain Allah, sedangkan dia mengetahui dan sengaja termasuk dalam golongan kufur.

“Termasuk larangan ialah orang yang menggantungkan gambar itu untuk dikuduskan (disucikan) oleh pemiliknya secara keagamaan atau diagung-agungkan secara keduniaan seperti gambar nabi dan malaikat.

“Gambar berkenaan biasanya dikuduskan oleh orang Nasrani, dan kemudian diikuti oleh orang Islam dengan melukiskan Ali, Fatimah dan lain-lain.”

Bagaimanapun jika sekadar mengambil gambar untuk tujuan seperti pengenalan diri, kenangan dan lain-lain yang tiada kaitan dengan penjelasan tadi adalah diharuskan.


-Nur Natasha Nabila Zulhisham-

Wednesday, 14 September 2011

Gejala Merokok dalam Kalangan Remaja

     Gejala merokok kian meningkat kini walaupun pelbagai kempen dijalankan untukmengurangkan perokok. Banyak remaja, lelaki mahupun perempuan yang terjebakdalam tabiat buruk ini. Tabiat merokok bukan sahaja membazirkan wang malahmembawa pelbagai penyakit yang boleh membawa maut seperti kanser paru-paru.Menurut Menteri Kesihatan, Dato’ Dr. Chua Soi Lek, peningkatan merokok dalam kalangan remaja kian meningkat mengikut statistik pada tahun 2006.


     Kempen antimerokok yang sedang dijalankan oleh kerajaan baru-baru inisememangnya satu langkah yang baik. Kerajaan patut dipuji kerana berusaha untukmembanteras tabiat merokok. Kempen ini memberi penumpuan kepada rupa parasnegatif orang yang merokok untuk menakutkan remaja yang terjebak dalam tabiat ini.Kempen ini juga menunjukkan keadaan paru-paru orang yang merokok. Paru-parutersebut hitam, kering, dan sungguh menakutkan.


     Kempen antimerokok ini disebarkan secara meluas dalam pelbagai media.Televisyen, surat khabar, dan juga radio kini dipenuhi dengan iklan-iklan antimerokok.Para remaja yang majoritinya menonton televisyen serta mendengar radio diberikesedaran mengenai tabiat merokok dan kesan-kesan melalui iklan-iklan ini. Melaluipengiklanan golongan sasaran kempen ini, iaitu perokok seharusnya dapat dicapai dankadar perokok dapat dikurangkan.


     Kempen anti merokok yang dilancarkan oleh kerajaan kira-kira setahun yang laludi seluruh negara berlandaskan slogan “Tak Nak!” Slogan ini sangat sesuai untukmembuang tabiat buruk merokok dan mengatakan “tak nak kepada rokok.” Kesan-kesanburuk tabiat merokok yang dipaparkan dapat menanam rasa takut dalam jiwa perokok.Pihak kerajaan berharap kempen-kempen ini dapat menyedarkan perokok untukberhenti merokok dan mengamalkan gaya hidup sihat.

- Amira

Friday, 9 September 2011

Kebaikan Membaca Novel

       Novel merujuk bentuk penulisan yang panjang dan memaparkan pelbagai isu dan ragam kehidupan manusia.Ada novel yang bertemakan kemanusiaan , kasih sayang , semangat patriotik dan sebagainya.Pada pihak remaja , sesuai dengan umur mereka , novel bertemakan cinta aspek penting dalam kehidupan remaja terutama novel berunsur cinta yang mengasyikkan jiwa remaja. Persoalan yang timbul ialah membaca novel mampu membawa impak positif dan negatif yang harus diberi perhatian oleh semua pihak.

       Aktiviti membaca sudah pasti membuka minda remaja terhadap sesuatu isu yang dipaparkan dalam novel yang dibaca.Tema yang digarap oleh penulis itu sememangnya berkaitan dengan isu semasa bercorak realiti dan ini memberi satu bentuk pemahaman yang mudah kepada remaja. Novel menjadi isu semasa itu sesuatu yang mudah difahami tetapi dibentangkan dalam bentuk cerita yang lebih kreatif dan bersesuaian dengan diri remaja. Oleh itu, semakin banyak novel yang dibaca semakin luaslah minda remaja.

       Amalan membaca novel ini turut menjadikan seseorang itu lebih memahami konsep sastera dengan lebih yakin. Penggunaan bahasa , perbendaharaan kata atau pemilihan diksi oleh penulis sudah pasti akan memberi satu rangsangan kepada pembacanya. Kesantunan bahasa yang digunakan mencungkil naluri pembaca untuk merasai perkembangan cerita secara berterusan menuju ke klimaks dan penamat cerita . Sudah pasti ianya membolehkan pembacanya memiliki koleksi kosa kata yang banyak.

       Malahan, aktiviti membaca novel membolehkan seseorang itu menghabiskan masa senggangnya dengan lebih berfaedah. Pembacaan novel memerlukan seseorang itu menumpukan perhatian sepenuhnya untuk satu jangka masa yang panjang. Biasanya sehari atau mungkin beberapa hari diperlukan untuk menghabiskan sesebuah novel itu. Jadi, membaca novel menyebabkan masa remaja dihabiskan dengan baik tanpa melibatkan kegiatan yang kurang berfaedah.

       Namun, pembacaan genre sastera ini turut membawa kesan buruk iaitu mengabaikan tugas sebagai pelajar. Masa yang panjang untuk membaca novel menyebabkan pelajar akan melupakan tanggungjawabnya untuk belajar atau membuat kerja sekolah yang penting itu. Masalah ini semakin kronik apabila remaja itu membaca lebih banyak novel dalam tempoh yang lama. Kesannya, pencapaian pelajar terbabit mungkin akan terus merosot terutama ketika peperiksaan utama umum diambil oleh mereka.

       Kesimpulannya, membaca novel memang baik tetapi impak buruknya turut wujud. Seseorang remaja itu perlulah pandai menilai dan memilih jenis novel yang sesuai dengan usia mereka.Pembacaan yang meluas dalam kalangan remaja turut membina satu kelompok remaja negara yang berpengetahuan luas dan memiliki pemikiran yang kritis.



-AMIRA

Bagaimana Menjadi Pengguna Bestari Demi Mengatasi Masalah Ekonomi

       Keperluan membentuk kesedaran dalam kalangan para pengguna demi memantapkan ekonomi negara adalah satu agenda yang berkepentingan tinggi dalam usaha kerajaan untuk melaksanakan suatu aliran “Pengguna Perkasa”. Jika pada suatu masa dahulu, penjual, pembekal atau pun pengilang boleh bertindak menaikkan harga sesuatu barangan di pasaran terutamanya apabila menjelang sesuatu musim perayaan mengikut suka hati mereka, hari ini dengan kesedaran dalam kalangan pengguna khususnya bahawa kekuatan sebenarnya berada dalam tangan pengguna sendiri, keadaan-keadaan seperti ini telah semakin berkurangan. Kegiatan yang tidak bertanggungjawab ini, jika tidak dibendung dengan berkesan akhirnya akan membahayakan ekonomi negara dan akibatnya masyarakat juga yang akan menanggung rugi.

       Jika pengguna terasa ditipu dengan sesuatu produk, maka pengguna boleh bertindak memboikot barangan berkenaan. Tindakan ini akhirnya akan memberi kesan kewangan negatif kepada syarikat pembuat barangan berkenaan, dan ini akan memberi kesedaran kepada mereka tentang “kuasa pengguna”. Kesedaran dan keprihatinan ini perlu datang daripada para pengguna sendiri. Contohnya apabila kita membeli tepung sekampit yang ditulis berat bersihnya 1 kilogram, adalah wajar bagi kita menimbang semula kampit tepung berkenaan dan memastikan bahawa berat bersih produk berkenaan adalah benar-benar 1 kilogram. Sebagai pengguna prihatin, kita juga perlu mengambil tahu dengan lebih teliti tentang barangan yang kita beli. Apakah ramuannya? Adakah bahan pewarna yang digunakan menepati syarat-syarat kesihatan pengguna seperti yang telah di tetapkan oleh kerajaan? Adakah produk berkenaan mengandungi MSG? Adakah produk itu benar-benar berstatus halal? Adakah harga jualannya menepati harga yang telah ditetapkan oleh kerajaan? Ketika membeli belah, berapa ramaikah yang akan membelek-belek dan membaca setiap satu pek atau tin barangan yang hendak dibeli dan membuat perbandingan harga setiap produk yang dibeli? Isu-isu sebeginilah yang perlu menjadi perhatian para pengguna hari ini.

       Fenomena kenaikan harga barangan keperluan ini bukanlah suatu masalah yang cuma berlaku di Malaysia sahaja, malahan telah menjadi suatu permasalahan global hari ini. Pada Oktober 2007, rakyat Itali telah memboikot keluarangan barang-barang “pasta” apabila harga makanan ini naik melebihi 20 peratus dalam masa seminggu. Hasil daripada tindakan ini pengeluar “Pasta” terpaksa akur kepada sentimen “kuasa pengguna” Itali, dan menurunkan semula kadar harga barangan berkenaan. Mekanisma penyebab pada kenaikan harga barangan sememangnya berhubung rapat antara satu sama lain. Contohnya di Mexico, apabila permintaan meningkat untuk minyak bio-diesel yang dipanggil “Ethanol” yang dihasilkan daripada jagung, maka harga jagung di pasaran terus melambung dan ini menyebabkan timbulnya masalah bekalan jagung kepada penternak lembu tenusu yang juga memerlukan jagung sebagai makanan utama untuk haiwan ternakan mereka. Ekoran ini harga susu, keju, dan mentega pula turut naik di pasaran Mexico. Mengikut kajian yang dilakukan oleh Pertubuhan Pertanian dan Pemakanan Sedunia yang beribu pejabat di Brussels, harga pasaran makanan sedunia pada hari ini naik sebanyak 70 peratus berbanding dengan harga pada tahun 2000. Jadi sebagai pengguna yang bijak, mereka perlu bertindak dengan menggunakan "kuasa pembeli" mereka.

       Hakikatnya pada hari ini, dengan meningkatnya taraf hidup bagi penduduk-penduduk di negara-negara membangun dunia yang besar seperti China dan India, maka permintaan dunia untuk barangan seperti gandum, beras, minyak masak dan bahan-bahan keperluan asas kehidupan yang lain akan terus juga meningkat. Faktor lonjakan harga minyak dunia juga bererti bahawa kos dalam proses pembuatan serta penghantaran akan terus meningkat dan ini akan menyumbang pada peningkatan harga barangan di pasaran. Faktor cuaca juga memainkan peranan yang penting bagi sektor penanaman sedunia. Permintaan bahan mentah seperti jagung, gandum dan lain-lain lagi untuk diproseskan menjadi bio-fuel atau ethanol adalah juga merupakan faktor penyumbang kepada kestabilan harga barangan pasaran.

       Manusia memerlukan tiga perkara asas untuk kehidupan iaitu makanan, pakaian dan tempat tinggal. Akibat krisis bekalan makanan yang gagal dikawal, akan membawa kepada kemelut kenaikan harga bekalan makanan di pasaran dan ini akan akhirnya menyebabkan berlakunya inflasi pada ekonomi sesebuah negara. Oleh itu, pemantauan dan usaha berterusan perlu diperhebatkan lagi dalam usaha untuk menangani apa-apa jua krisis bersangkutan yang berkemungkinan akan timbul pada masa depan. Kita sebagai pengguna yang bijak adalah agen pemerhati harga barangan di pasaran yang paling efektif untuk membantu pihak kerajaan memantau pergerakan harga-harga pasaran. Selain itu, akta undang-undang perlindungan pengguna yang membawa kepada hukuman yang lebih drastik mestilah terus digubal demi untuk perlindungan jangka panjang kepada pengguna.

       Kementerian yang telah dipertanggungjawabkan oleh kerajaan untuk menjaga hal ehwal pengguna ialah Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Hal Ehwal Pengguna. Pelbagai langkah proaktif telah diambil oleh kementerian terbabit demi memastikan kebajikan pengguna benar-benar terjamin. Antara langkah-langkah berikut adalah dengan menubuhkan Stok Penimbal Kebangsaan serta Penubuhan Majlis Harga Negara. Kerajaan juga turut mengenakan larangan membawa keluar barangan kawalan dari Malaysia serta memberi pengetahuan dan kefahaman kepada pengguna tentang hak-hak mereka melalui penggubalan rang undang-undang “Akta Perlindungan Pengguna 1999” dan penubuhan Mahkamah Tribunal Pengguna. Pada masa yang sama, kerajaan juga menggerakkan sektor pertanian negara secara aggresif sebagai langkah membangunkan Sarawak sebagai “Negeri Jelapang Padi Kedua Negara”.

       Tindakan-tindakan ini telah berjaya mengawal kestabilan harga barangan di pasaran dan juga dengan bantuan padu beberapa agensi berwajib yang lain, telah dapat mengurangkan kadar aktiviti penyeludupan bahan makanan ke negara jiran. Hasil daripada pemantauan berterusan dan beberapa lagi langkah susulan proaktif kerajaan, kebajikan dan kesejahteraan kita sebagai pengguna telah dapat dimantapkan lagi. Dengan terlaksananya perubahan-perubahan kritikal ini, telah dapat membantu untuk memangkinkan lagi ekonomi negara. Justeru marilah kita sebagai pengguna bersama-sama memupuk kesedaran tentang hak-hak kita, langsung menjalankan tanggungjawab sosial kita dan juga memartabatkan diri kita sebagai “Pengguna Bestari”.



-AMIRA

Bagai Aur dengan Tebing

Peribahasa “bagai aur dengan tebing” bermaksud konsep tolong-menolong atau bantu-membantu amat penting dalam sesebuah masyarakat itu. Konsep ini semakin lama semakin hilang ketika negara menongkah arus perubahan dunia ini yang penuh cabaran. Lantaran itu, terdapat beberapa cara yang sesuai untuk merealisasikan konsep ini dalam kehidupan masyarakat kita.
Langkah awal ialah satu aktiviti yang melibatkan semua pihak dalam sesebuah kawasan setempat itu harus dilaksanakan dahulu. Penglibatan semua pihak yang mendiami sesuatu kawasan itu amat penting jika konsep ini hendak dipupuk dalam jiwa mereka. Maka, aktiviti yang bersepadu yang melibatkan semua ahli masyarakat boleh mencetuskan konsep tolong-menolong ini.
Selain itu, konsep peribahasa ini boleh juga dijalin menerusi kempen kesedaran yang dilaksanakan itu. Kempen yang melibatkan ceramah, pemberian brosur dan taklimat kepada masyarakat setempat akan peri pentingnya konsep ini mampu membuahkan hasil yang menguntungkan pula. Sebenarnya, kempen kesedaran ini boleh menggunakan media massa seperti televisyen untuk mencapai impak yang lebih luas.
Bukan sahaja mewujudkan satu aktiviti yang melibatkan semua pihak dan mengadakan kempen tetapi pemupukan konsep ini dalam jiwa pelajar terutama di peringkat sekolah rendah amat praktikal. Kanak-kanak lebih mudah untuk menerima dan mengamalkan konsep kerjasama ini jika mereka didedahkan dengan pelbagai aktiviti yang berunsur sedemikian ketika berada di sekolah. Justeru, pemupukan konsep bekerjasama ini di peringkat sekolah bakal menyaksikan berlakunya satu perubahan dalam minda masyarakat kita pada masa depan pula.
Malahan, usaha mengadakan karnival atau pesta di dalam kawasan perumahan turut mampu mencetuskan perasaan saling membantu ini. Keadaan ini berupaya diwujudkan kerana semua pihak saling mengenali jiran mereka dan mengamalkan konsep kerjasama ini dengan lebih baik lagi. Sesungguhnya, kekerapan bertemu dan berinteraksi antara ahli masyarakat di pesta atau karnival memungkinkan wujudnya amalan bekerjasama ini.
Kesimpulannya, konsep peribahasa ini memang boleh diamalkan di negara ini jika semua langkah di atas dilaksanakan segera. Kerjasama semua pihak terutama masyarakat amat diperlukan jika kita mahu konsep ini diamalkan dalam masyarakat. Peribahasa “berat sama dipikul ringan sama dijinjing” merupakan satu lagi peribahasa yang hampir serupa konsepnya yang membuktikan betapa amalan bekerjasama ini diutamakan oleh masyarakat kita dahulu.



-AMIRA

Masalah Sosial di Negara Kita

Sejak kebelakangan ini, isu yang berkaitan dengan masalah sosial di kalangan remaja berleluasa. Secara umumnya, masalah sosial dikaitkan dengan perlakuan negatif yang dilakukan oleh remaja kini. Perlakuan ini sebenarnya tidak membawa apa-apa faedah kepada remaja. Perlakuan negatif ini sebenarnya terdiri daripada punca-punca masalah yang dihadapi oleh remaja tersebut. Selain itu, pelbagai langkah juga diambil untuk mengatasi masalah gejala sosial ini.
Antara punca-punca yang terlibat, punca yang pertama ataupun dikenali sebagai punca utama adalah masalah keluarga. Cara ibu bapa dalam pemberian asuhan, didikan, bimbingan serta kawalan terhadap anak mereka menyebabkan mereka menjadi kurang menghormati warga-warga yang lebih tua daripada mereka dan melibatkan diri mereka dalam perbuatan-perbuatan yang negatif seperti perlumbaan haram dan rempit. Kanak-kanak yang lahir daripada keluarga yang mewah ataupun keluarga yang memanjakan anak mereka kebanyakkan terlibat dalam penagihan dadah. Hal ini disebabkan ibu bapa yang kaya ataupun mewah biasanya akan memanjakan anak-anak mereka dengan memberi kelonggaran serta wang saku yang banyak. Kanak-kanak ini akan cuba dadah kerana perasaan ingin tahu mereka yang kuat akan menyebabkan mereka cuba dadah ini untuk memenuhi perasaan kehendaknya. Setelah mencuba dadah ini, mereka akan ketagihan ddan akhirnya mereka menjadi penagih dadah.
Akibat yang seterusnya merupakan pengaruh daripada persekitaran. Pada zaman globalisasi kini, perkembangan teknologi yang kian pesat ini menyebabkan pelbagai ?jenis maklumat boleh didapati daripada laman web. Hal ini mengakibatkan pelbagai jenis maklumat yang kurang sihat disebar degan berleluasa tanpa kawalan. Persekitaran ini menyebabkan remaja kini ?terikut-ikut dengan pengaruhnya. Seterusnya, maklumat kurang sihat ini menjadi punca keruntuhan moral di kalangan remaja. Selain itu, buku-buku picisan serta lucah yang terdapat dari pasaran akan mempengruhi tindakan dan perilaku remaja. Penggunaan perkataan lucah serta grafik akan meninggalkan kesan yang mendalam terhadap permikiran pembacanya.
Perbincangan mengenai keruntuhan ahklak remaja dilaksanakan. Justeru, strategi untuk mengatasi masalah sosial ini ditumpukan pada golongan remaja dan pelbagai langkah diambil oleh semua pihak bagi mengatasi masalah sosial ini.
Peranan ibu bapa adalah amat penting dalam pemberian pemerhatian yang serius terhadap kanak-kanak mereka. Pemerhatian dibuat atas setiap gerak-geri ataupun pergerakan anak-anak mereka. Mereka juga dinasihatkan untuk mengenal pasti serta mengetahui masalah yang dihadapi bukan saja mengenal pasti dan mengetahui masalah yang dihadapi olej anak-anak mereka tetapi juga meluangkan masanya bagi mengatasi masalah anak-anak mereka.
Langkah-langkah pencegahan yang bersesuaian diadakan untuk mengatasi masalah sosial ini. Contohnya, bimbingan kaunselling di peringkat sekolah. Bimbingan kaunselling di peringkat sekolah memainkan peranan yang amat penting dalam membantu remaja untuk mentelesaikan masalah yang dihadapi oleh mereka. Program ini akan menjadi lebih berkesan sekiranya kaunselor-kaunselor yang berkelayakkan dan berpengalaman dilantik bagi memantapkan perlaksanaan serta keberkesanan kaunselling tersebut.
Selain itu, pendekatan akademik juga memainkan peranan dalam mengatasi masalah sosial yang dilibatkan oleh golongan remaja. Pendekatan akademik ini dilakukan dengan menambahkan aktiviti-aktiviti yang berteraskan akademik serta separa akademik contohnya, kegiatan kokurikulum di peringkat sekolah. Selain itu, perubahan-perubahan teknik-teknik pelajaran dilakukan seperti perlaksanaan kelas komputer, kelas bantuan alat pandang dengar dan lai-lain.
Kesimpulanya, pelbagai langkah diambil untuk mengatasi masalah sosial ini, tetapi yang paling penting adalah ibu bapa haruslah memainkan peranan dan tanggungjawab ke atas keruntuhan ahklak di kalangan remaja. Dengan kata yang lain, walau apapun langkah yang diambil oleh pihak yang lain sekiranya tiada kerjasama daripada ibu dan bapa gejala tersebut sukar diatasi.



-AMIRA

Program Latihan Khidmat Negara

Pada tahun 2006, Program Latihan Khidmat Negara ditubuhkan dan ia juga merupakan kursus latihan yang wajib dilatih selama tiga bulan di Pusat Latihan PLKN di seluruh Malaysia. Pelatih yang dipilih merupakan pelajar yang baru menamatkan pedidikan sekolah menengah mereka. Pelajar yang terlibat kebanyakkan berumur 17 tahun dan 17 tahun ke atas.

Latihan ini bertujuan untuk membinakan sahsiah diri yang bermatlamatkan pembinaan dan pengukuhkan semangat patriotisme?di kalangan generasi muda, memupuk perpaduan kaum serta integrasi nasional dan membentuk perwatakan yang positif menerusi nilai-nilai murni. Program ini bukanlah bersifat Kerahan Tenaga dan tidak mengikut mana-mana model daripada luar kerana ia dilaksanakan menurut cara Malaysia. Program ini dilaksanakan dengan gabungan daripada latihan ketenteraan dan penanaman nilai-nilai patriotik kepada generasi muda ke arah cinta , kasih dan sayang akan negara. Program ini berbeza daripada kerahan tenaga yang dilaksanakan daripada beberapa buah negara lain kerana menggunakan modul dan acuan kita sendiri yang disesuaikan dengan keadaan sosial, budaya dan ekonomi.

Program dilaksanakan untuk mendatangkan pelbagai jenis manfaat kepada remaja. Remaja dapat menyemaikan nilai-nilai patriotik yang semakin luntur dalam kalangan remaja pada zaman ini. Perubahan masa dan cara hidup pada masa kini menjadikan mereka leka sehingga tidak mengetahui erti kesusahan dan penderitaan hidup generasi sebelum merdeka.

Latihan PLKN ini juga bertindak sebagai satu mekanisme bagi pembentukan disiplin diri para remaja. Disiplin diri merupakan teras kepentingan bagi sesuatu kejayaan. Masa lapang selepas tamat peperiksaan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) diisi dengan kegiatan yang berfaedah dan berdisiplinkan diri dengan jadual yang ditentukan. Program ini juga dapat mematangkan fikiran mereka setelah menjalani latihan dan pengujian ketahanan mental
dan fizikal.

Program ini melibatkan remaja yang pelbagai kaum untuk memperkukuhkan integrasi nasional. Melalui program ini, remaja daripada berbilang kaum, kebudayaan dan agama dapat dihimpunkan dalam satu wadah bagi menyuburkan semangat perpaduan kaum. Hal ini kerana semasa menjalani aktiviti program mereka tinggal bersama-sama. Jurulatih PLKN juga membantu pelatih memahami cara Negara yang merangkumi tanah air, rakyat dan kadaulatan ini ditadbir melalui sistem pentadbiran

Program yang dilaksanakan dalam PLKN meliputi modul-modul tertentu, iaitu latihan fizikal, kursus bina semangat, kursus bina perwatakan dan khidmat masyarakat. Latihan fizikal PLKN tidak membabitkan penggunaan senjata api atau latihan ketenteraan. Para pelajar akan belajar berkawat, tempur tanpa senjata, pertolongan cemas, merentas halangan dan kegiatan sukan. Melalui asas ketenteraan ini, para remaja didedahkan dengan kemahiran kepimpinan dan ikhtiar hidup.

Secara tuntas, Program Latihan Khidmat Negara yang dijalankan memang?mendatangkan kebaikan kepada remaja mahupun negara.. Justeru, semua pihak? khususya para remaja dan ibu bapa perlu menyahut seruan kerajaan dengan menyertai program ini.



- AMIRA

Kebaikan Melancong


Melancong merupakan salah satu aktiviti yang amat menyeronokkan. Tambahan pula, ia memberi banyak mantaat. Semua manusia mengimpikan tempat yang indah untuk dilawati dan menghabiskan masa cuti bersama keluarga setelah penat menjalani kerja seharian. Negara kita mempunyai banyak tempat pelancongan yang menarik dan sesuai untuk dijadikan destinasi percutian.
Dengan melancong kita akan dapat menambahkan pengetahuan dan meluaskan pandangan ke tempat-tempat yang belum pernah kita lawati. Contohnya kita akan dapat melihat kebudayaan yang diamalkan di sesebuah tempat yang jauh berbeza dengan tempat kita. Selain itu, melancong juga dapat melapangkan fikiran. Fikiran kita perlu juga direhatkan daripada terus bekerja.
Melancong juga mengeratkan hubungan kekeluargaan. Dengan melancong kaum keluarga dapat beramah mesra dan bersenda gurau sambiberhibur. Hal ini amat digalakkan oleh kerajaan memandangkan institusi kekeluargaan kini semakin longgar. Ibu bapa yang sibuk bekerja serta anak-anak yang sibuk dengan urusan pelajaran dapat bertemu dan bersatu serta mengukuhkan hubungan yang kian longgar.
Dengan melancong juga kita dapat mengisi masa lapang dengan perkara yang berfaedah. Anak- anak terhindar daripada melakukan perkara negatit terutama pada waktu cuti sekolah seperti bercampur gaul dengan remaja yang rosak akhlak. Ibu bapa juga dapat mengetahui aktiviti anak-anak kerana sepanjang waktu melancong, anak-anak sentiasa bersama mereka.
Melancong juga akan dapat memajukan industri pelancongan negara. Kita sebagai rakyat Malaysia, hendaklah melancong ke seluruh Malaysia dahulu sebelum melancong ke luar negara. Malaysia tidak kurang hebatnya, kaya dengan destinasi-destinasi yang menarik. Contohnya Pulau Langkawi, Melaka Bandaraya Bersejarah, pantai Port Dickson, Tasik Kenyir, Air Terjun Sekayu, Pulau Tioman, Cherating, Zoo Negara, dan sebagainya.
Melancong bersama keluarga banyak taedahnya. Jadikan aktiviti ini untuk mengeratkan lagi silaturahim antara keluarga dan merehatkan tikiran yang dipenuhi dengan bebanan kerja.

-AMIRA

Wednesday, 7 September 2011

The First Days Of School

In this first unit of The First Days of School, Harry Wong presents three characteristics of an effective teacher.   The three characteristics are:   has good classroom management skills, teaches for mastery, and has positive expectations for student success.
The effective teacher exhibits positive expectations for all students.   Having positive expectations simply means that the teacher believes in the student and that the student can learn. Students will live up to the expectations you set, and to be effective- your expectations should be positive for all students.   The effective teacher establishes good classroom management techniques.   Classroom Management is practices and procedures that a teacher uses to maintain an environment in which instruction and learning can occur. Effective teachers manage, ineffective teachers discipline; this book guides you in practicing procedures with your students. The effective teacher designs lessons for student mastery.   Mastery simply means
Is this essay helpful? Join OPPapers to read more and access more than 470,000 just like it!
a student's demonstration that a concept or skill can be performed at a level of proficiency determined by the teacher. Student success in the subject matter of the class will be the result of how well the teacher designs lessons and checks for mastery. You must know how to get students to do their assignments, pass their tests, and work cooperatively. Wong states that what you do on the first few days of school can determine your success for the rest of the year.  
Some of the other key ideas that stayed with me from this reading are that new teachers should associate with and learn from positive mentors and avoid teachers that make negative comments, complain and make excuses.   It is important to find a mentor who is supportive.   Being the new kid on the block it is imperative to work in a collegial manner with all your colleagues.   I like the "beg, borrow, and steal!" concept because as new teachers there is no way to walk into a classroom fully equipped—therefore if you see a teacher... 

  • Submitted by:
  • Date Submitted: 05/26/2005 10:27 PM
  • Category: Miscellaneous
  • Length: 3 pages (625 words)
  • Views: 18801
  • Rank: 2573
-PUTRI

Teachers Day Speech

I am talking to you on the special occasion of Teachers' Day. On this day, we gratefully remember the great educationist Dr Sarvepalli Radhakrishnan, whose dream was that "Teachers should be the best minds in the country". Hence, Teachers' Day is very important for all our people, for our students and even for all the parents, as the teachers lay the foundation for creating enlightened citizens for the nation. On this day, I would like to recall the teachers who helped me in shaping my life.
                                      In India, Teacher's Day (also called Teachers' Appreciation Day or National Teacher's Day) is celebrated on 5th of September, every year. The date was selected, because it is the birthday of a timeless teacher and the former President of India - Dr. Sarvepalli Radhakrishnan. When some of his students and friends approached him and requested him to allow them to celebrate his birthday, he said, "instead of celebrating my birthday separately, it would be my proud privilege, if September 5th is observed as Teacher's day".The
Is this essay helpful? Join OPPapers to read more and access more than 470,000 just like it!
request showed Dr.Radhakrishnan's love for the teaching profession.   From then onwards, the 5th of September has been observed as Teachers Day, in India.
                                    Teachers have an influencing role in the life of every student. They are like beacons of light, guiding us in the formative years of our life. Teachers mould us and in the process and shape our future. What we learn from our teachers remains with us, throughout our life. However, very often, we fail to show our appreciation and gratitude for their altruistic devotion. Teachers do need encouragement and support from the community to feel that their efforts are being recognized. To serve the purpose, Teacher's Day is celebrated throughout the world, year by year. By celebrating National Teacher's Day, we thank our teachers for providing us their invaluable guidance.

                                    Teachers mold the lives that.

  • Submitted by:
  • Date Submitted: 09/04/2010 07:48 AM
  • Category: Teaching
  • Length: 3 pages (592 words)
  • Views: 32446
  • Rank: 10
-PUTRI

SAJAK PERPISAHAN

Pabila madahku datang mengetuk pintu hatimu
Pabila bayu mengusap kerinduan di dadaku
Kau bisikkan cinta di dedaun hatiku
Saat kau meraih kasih di lubuk sanubariku
Bukanku yang pertama mencuri cintamu
Kau kutemu dalam bayangan mataku
Di waktu aku meniti usia mudaku
Sedangku belum mengerti apa itu rindu

Dalam meraba hari esokku
Suara sayumu hilang dengan begitu
Sang bayu bertiup lembut di wajahmu
Di jendela hatiku terpahat sebuah memori syahdu

Sekalipun badai mengamuk pantai membisu
Sekalipun dedaun gugur terkulai layu
Hatiku akan tetap berpadu padamu
Kerana kaulah insan yang pertama yang merampas hatiku

Airmata setenang benar di raut wajahku
Kehibaan yang tidak di undang datang mendayu
Namunku tahu ini semua bukan permintaanmu
Perpisahan ini ku rela walau pilu rasa hatiku
 


Nukilan: Lynda


-PUTRI

SIAPA

Siapa diantara kita,
yang memulakan cinta,
siapa diantara kita,
yang berjanji kan setia,

siapa pula antara kita yang mencipta derita,
siapa pula yang mencuba,
untuk bahagia,

siapa antara kita,
memulakan sengketa,
siapa antara kita,
yang ada dia,

siapa antara kita,
yang terguris luka,
siapa pula yang cuba untuk setia,

siapa yang menyiram bunga cinta,
siapa pula yang memetik kuntumannya,
siapa yang membaja pepohonannya,
siapa pula yang menghidu harum baunya,

siapakah diantara kita yang telah berdoa,
kerana mendustakan cinta,
siapa....
 


Dikirim Oleh : Mzakiey Hs
E-mail Pengirim : zakiepitihmasyuk[at]yahoo.com
Dikirim Pada:
Diterbitkan Pada: 25 November 2010


-PUTRI

Gadis Kecil - Usman Awang

Tubuh itu mengingatkan daku
sebatang pinang di desa sepi
kurus dan tinggi
ketika ribut besar
pohon sekitarnya rebah terkapar
dan pohon pinang tegak menanti
sinar mentari pagi

Demikianlah gadi kecil itu
kurus seperti sebatang pinang
bertahun berulang-alik melalui
penjara kawat duri menemui
ayahnya yang bertahun pula sendiri
menentang tiap penderitaan
tabah dan beriman.

Gadis kecil itu mengagumkan daku
tenang dan senyuman yang agung
dengan sopan menolak pemberianku
'saya tak perlu wang, pak cik,
cukuplah kertas dan buku.'

Usianya terlalu muda
Jiwanya didewasakan oleh pengalaman
tidak semua orang mencapai kekuatan demikian
ketabahan yang unik, mempesonakan.
Bila aku menyatakan simpati dan dukaku
rasa pilu terhadapnya

sekali lagi dia tersenyum dan berkata:
'jangan sedih, pak cik, tabahkan hati
banyak anak-anak seperti saya di dunia ini.'

Aku jadi terpaku
dia, si gadis kecil itu menenteramkan
mengawal ombak emosiku
jangan sedih melihat derita pahitnya.
Alangkah malunya hati seorang lelaki dewasa
yang mahu membela manusia derita terpenjara
menerima nasihat supaya tabah dan berani,
dari anak penghuni penjara sendiri?

Sepuluh anak seperti dia
akan menghapuskan erti seribu penjara


-PUTRI
Sani ialah seorang murid yang nakal.Dia tidak disenangi oleh guru dan rakan-rakannya lantaran sikapnya yang malas membuat kerja sekolah.Setiap hari,dia akan meniru kerja sekolah daripada rakan-rakanya.
        
         Sikap Sani itu diketahui oleh rakan-rakan sekelasnya.walau bagaimanapun,mereka takut untuk memberitahu guru akan hal itu.mereka takut akan dipukul oleh Sani.

         Suatu hari,Cikgu Liza telah memberikan kerja rumah kepada muris-murid kelas itu.Oleh sebab Sani leka bermain,dia terlupa akan kerja yang diberi oleh Cikgu Liza.

            Keesokan harinya,Cikgu Liza meminta buku latihan Sani.Kerja Sani bukan sahaja tidak kemas,malah Cikgu Liza dapat mengidu tabiat buruk Sani yang meniru kerana jenis kesalahan yang dilakukannya adalah sama.Seperti biasa,Sani akan menafikannya...

            Oleh sebab tidak tahan lagi dengan alasan Sani,seorang rakan Sani yang bernama Hafiz telah memberitahu perkara yang seberna kepada guru kelas mereka.Akhirnya,Sani terperangkap dan dia terpaksa mengakui kesalahanya.

            Cikgu Liza membawa Sani berjumpa dengan Guru Besar.Guru Besar menasihati Sani supaya jangan menipu kerana"sepandai-pandai tupai melompar,akhirnya jatuh ke tanah jua".....



 Name: Siti Nur Sajidah

-PUTRI